UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) SISWA KELAS X TSM SMK MUHAMMADIYAH 1 PONOROGO TAHUN AJARAN 2013/2014

Main Author: DIAN ANGGRAENI, DEVI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umpo.ac.id/815/1/ARTIKEL.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/815/2/1%20COVER.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/815/3/2%20BAB%20I.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/815/4/3%20BAB%20II.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/815/5/4%20bab%20III.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/815/6/5%20BAB%20IV.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/815/7/6%20Bab%20V.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/815/8/7%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/815/9/7%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/815/
http://lib.umpo.ac.id
Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Penalaran Matematis, Soal Cerita, Two Stay Two Stray. Belum terbiasanya guru mengikutsertakan peserta didik di SMK Muhammadiyah 1 Ponorogo kelas X TSM untuk bernalar dalam menanamkan konsep-konsep materi yang ada mengakibatkan peserta didik dalam bernalar semakin lemah dan ketika menemui soal cerita peserta didik mengalami kesulitan untuk memahami dan menyelesaikannya. Sehingga, untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa pada penelitian ini akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika dan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan penalaran matematis di SMK Muhammadiyah 1 Ponorogo melalui model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray yang dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa kelas X TSM. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X TSM SMK Muhammadiyah 1 Ponorogo tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 20 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan penalaran matematis di setiap akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa siswa kelas X TSM SMK Muhammadiyah 1 Ponorogo mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II setelah dilaksankan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Pada siklus I setelah siswa mendapatkan tindakan, tingkat keberhasilan persentase masih dibawah indikator keberhasilan 75% yaitu hanya mencapai 55% atau 11 siswa dari 20 siswa dalam kategori baik . Dengan melanjutkan pada siklus ke II maka diperoleh hasil 80% atau 16 siswa dari 20 siswa mengalami peningkatan berdasarkan skor total aspek kemampuan penalaran matematis dengan presentase peningkatan sebesar 25% dengan begitu telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu minimal 75% siswa dalam kategori baik