Daftar Isi:
  • Kepala madrasah adalah panutan dan merupakan contoh keteladanan, salah satunya adalah sikap dalam kedisiplinan. Jika kepala madrasah mempunyai kedisiplinan yang tinggi maka guru-gurunya juga akan mengikuti untuk berdisiplin tinggi. Skripsi ini mempunyai tujuan (1) Untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala madrasah MI Darul Fikri, (2) Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan guru MI Darul Fikri, (3) Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan kepala madrasah terhadap tingkat kedisiplinan guru MI Darul Fikri Bringin, Kauman, Ponorogo. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti mengukur variabel dengan melakukan uji instrumen terlebih dahulu, yaitu dengan cara uji validitas dan realibilitas. Untuk mengukur pengaruh dari kedua variabel peneliti menggunakan rumus regresi sederhana. Peneliti mengambil populasi seluruh guru MI Darul Fikri yang berjumlah 27 orang. Teknik yang digunakan peneliti dalam pengambilan sampel adalah sampel total (total sampling) yaitu seluruh populasi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Gaya kepemimpinan kepala madrasah MI Darul Fikri Bringin Kauman Ponorogo termasuk kategori “Baik”, terbukti dari prosentase 70,4 % dari 27 responden. (2). Tingkat kedisiplinan guru MI Darul Fikri termasuk kategori “Baik”, terbukti dengan 6,3 % dari 27 responden. (3). Berdasarkan hasil uji analisis regresi sedaerhana maka gaya kepemimpinan kepala madrasah MI Darul Fikri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kedisiplinan guru Mi Darul Fikri dengan hasil 0,613 % sedangkan 0,387 tingkat kedisiplinan dari factor lainnya.