PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 1 KECAMATAN BALONG PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Main Author: ETIKAWATI, TRIANI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umpo.ac.id/810/1/COVER%20DAN%20ABSTRAK.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/810/2/BAB%20I.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/810/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/810/4/BAB%20III.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/810/5/BAB%20IV.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/810/6/BAB%20V.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/810/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/810/
http://lib.umpo.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Balong pada pokok bahasan segiempat melalui pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika dapat diketahui dari proses pembelajaran dengan penerapan model Problem Based Learning dan dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah pada setiap siklus. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas di kelas VIID SMP Negeri 1 Balong. Tindakan dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Pada setiap akhir siklus, siswa diberikan tes kemampuan pemecahan masalah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa lembar observasi pembelajaran, tes kemampuan pemecahan masalah dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan model Problem Based Learning. Pembelajaran dengan model Problem Based Learning terdiri dari lima tahapan, yaitu: (1)mengorientasikan siswa pada masalah, (2)mengorganisasi siswa untuk belajar, (3)membimbing pengalaman individual/kelompok, (4)mengembangkan dan menyajikan hasil karya, (5)menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Berdasarkan hasil observasi, kegiatan pembelajaran dengan model Problem Based Learning terlaksana 65% pada siklus I dan 90% pada siklus II. Dengan penerapan model Problem Based Learning persentase skor rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah matematika juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus I sebesar 48.8% meningkat menjadi 83% pada siklus II. Setiap aspek dari kemampuan pemecahan masalah juga mengalami peningkatan yaitu (1)kemampuan memahami masalah meningkat dari 81.7% menjadi 86.8%, (2)kemampuan membuat rencana pemecahan masalah meningkat dari 40.8% menjadi 75.4%, (3)kemampuan melaksanakan rencana pemecahan masalah meningkat dari 44.2% menjadi 87.3%, (4)kemampuan melihat (mengecek) ke belakang meningkat dari 33.3% menjadi 78%.