ANALISIS ALAT PEMERAS TEBU PADA INDUSTRI GULA MERAH DENGAN KAPASITAS 360 LITER/ JAM
| Main Author: | HARI WIBOWO, PUGUH |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umpo.ac.id/785/1/COVER.pdf http://eprints.umpo.ac.id/785/2/ABSTRAKSI.pdf http://eprints.umpo.ac.id/785/3/BAB%201.pdf http://eprints.umpo.ac.id/785/4/BAB%202.pdf http://eprints.umpo.ac.id/785/5/BAB%203.pdf http://eprints.umpo.ac.id/785/6/BAB%204.pdf http://eprints.umpo.ac.id/785/7/BAB%205.pdf http://eprints.umpo.ac.id/785/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umpo.ac.id/785/ http://lib.umpo.ac.id |
Daftar Isi:
- Alat pemeras tebu merupakan satu system elemen mesin yang transmisinya didasarkan pada system putaran. Analisa pada mesin pemeras tebu dilatar belakangi dari kasus pergantian mesin penggerak ( motor ) yang umurnya hanya berkisar 1,5 – 2 tahun. Mesin penggerak yang dipakai menggunakan diesel 24 PK ( 17904 Watt ).sytem transmisi yang digunakan menggunakan sabuk, puli, poros, roda gigi. Dari seluruh komponen digerakkan untuk melakukan penekanan pada tebu dengan diameter 2 cm, sedangkan beban pengerolan sebesar 50 kg. Untuk memaksimalkan pemerasan maka dipakai dua kali pengerolan. Metode analisa yang digunakan melalui dua tahap, pertama dengan obsevasi alat kedua analisa data dari hasil obsevasi dilapangan. Sehingga dalam pelaksanaan analisa harus memadukan antara teori dan dat lapangan. Dari hasil analisa yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pendeknya umur mesin penggerak ( diesel ) ini disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara daya yang dikeluarkan motor ( diesel ) dengan daya kerja mesin pemeras. Selisih daya antara daya kerja dan daya motor adalah 0, 776 Kwatt. Kata kunci : Mesin pemeras tebu, Sistem transmisi, Daya motor