Daftar Isi:
  • Perkembangan website dan Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) telah memberikan kemudahan dalam prosedur pencarian data melalui kordinat lokasi atau mencari data atribut melalui penunjukan suatu lokasi objek grafis pada layar komputer. Kabupaten Ponorogo masih mempertahankan keberadaan pasar tradisional, karena masyarakat di Ponorogo dan sekitarnya masih sangat membutuhkannya. Penyediaan informasi mengenai pasar tradisional kepada masyarakat menjadi hal yang sangat penting guna menyosialisasikan keberadaan pasar-pasar beserta informasi didalamnya sehingga dapat mendukung pelayanan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Ponorogo. Dalam penelitian ini, maka di usulkan pembuatan Sistem Pemetaan Pasar Tradisional berbasis WebGis dimana Sistem ini nantiya akan menangani pencarian alternatif pasar. Metode yang digunakan untuk Pemetaan pasar tradisional dalam suatu wilayah radius, penulis menggunakan metode pengelompokan K-Means. Metode K-Means adalah metode clustering data non-hierarchical, yang berusaha membagi data yang ada menjadi satu atau lebih cluster/group. Sistem yang dibuat harus membantu pencarian alternatif pasar berdasarkan keinginan pengguna selain itu jarak terdekat pasar tersebut menjadi salah satu pertimbangan dalam memberikan alternatif pasar. Metode yang digunakan dalam penentuan alternatif pasar terdekat mengunakan metode harversine. Dimana metode haversine dapat digunakan dalam pencarian jarak antara dua titik pada permukaan bumi berdasarkan garis latitude dan garis longitude.