ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI PENDENGARAN)
Daftar Isi:
- Gangguan persepsi sensori merupakan perubahan persepsi terhadap ransangan yang bersumber dari stimulus internal maupun stimulus eksternal yang disertai dengan respon yang berkurang, berlebihan, atau terdistorsi yang akan mengakibatkan penderita mengalami halusinasi. Tujuan studi kasus ini untuk menerapkan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Persepsi Sensori (Halusinasi Pendengaran) mulai pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi sampai dengan evaluasi keperawatan. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan proses asuhan keperawatan. Dilakukan selama 7 hari pada bulan Desember 2020 di Ruang Srikandi RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. Hasil pengkajian didapatkan bahwa pasien mengatakan sering mendengar suara-suara berisi “kowe ora usah sholah, kowe ora bakalan mlebu surgo”. Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan, pasien dapat mengenali halusinasi dan hanya dapat mengontrol halusinasi dengan 2 cara yaitu menghardik halusinasi dan minum obat secara teratur, sedangkan 2 cara lainnya tidak dilakukan karena pasien masih dikuasai halusinasi sehingga kemampuan pasien masih sebatas SP 1 dan SP 2 . Serta tidak dilakukannya SP Keluarga karena Keluarga tidak ada yang menunggu pasien. Pasien dengan gangguan persepsi sensori(halusinasi pendengaran) membutuhkan perawatan yang komprhensif, terutama pada strategi pelaksanaan 1 dan 2 yang harus dilakukan secara berulang sampai dengan strategi pelaksanaan 4. Peran perawat serta keluarga sangat mempengaruhi proses kesembuhan pasien.. hal itu dilakukan guna pencegahan halusinasi muncul kembali. Kata Kunci : Halusinasi Pendengaran, Gangguan Persepsi Sensori dan Asuhan Keperawatan