ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NERACA TRANSAKSI BERJALAN DI INDONESIA PERIODE 2005-2019 MELALUI PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM)
Daftar Isi:
- Neraca transaksi berjalan merupakan salah satu acuan yang digunakan dalam menilai stabilitas eksternal ekonomi suatu negara. Di Indonesia kondisi neraca transaksi berjalan cenderung tidak seimbang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabel-variabel yang dapat mempengaruhi neraca transaksi berjalan di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan tiga variabel independen yaitu Inflasi, Suku Bunga (BI rate), dan Produk Domestik Bruto (PDB). Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) berupa laporan tahunan mulai dari tahun 2005 hingga 2019 yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Error Correction Model (ECM) dan Uji Asumsi Klasik. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Error Correction Model (ECM) diketahui bahwa variabel inflasi baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek memiliki nilai yang positif namun tidak memiliki pengaruh dan tidak signifikan terhadap variabel neraca transaksi berjalan. Sedangkan variabel suku bunga dalam jangka panjang maupun jangka pendek memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel neraca transaksi berjalan dan variabel PDB dalam jangka panjang menunjukan pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel neraca transksi berjalan, selanjutnya dalam jangka pendek variabel PDB memiliki nilai positif namun tidak memiliki pengaruh dan tidak signifikan terhadap variabel neraca transaksi berjalan. Sedangkan variabel inflasi, suku bunga, dan PDB secara simultan mampu mempengaruhi variabel neraca transaksi berjalan. Temuan dalam penelitian ini mengindikasikan bahwa perubahan suku bunga dan PDB dalam jangka panjang berpengaruh terhadap neraca transaksi berjalan di Indonesia secara positif.