PENDEKATAN KELOMPOK DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI PETERNAK KAMBING DIDESA BANARAN KECAMATAN PULUNG KABUPATEN PONOROGO
| Main Author: | MURNI, SRI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umpo.ac.id/7080/1/SURAT%20PERSETUJUAN%20UNGGAH%20KARYA%20ILMIAH.pdf http://eprints.umpo.ac.id/7080/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://eprints.umpo.ac.id/7080/3/BAB%20I.pdf http://eprints.umpo.ac.id/7080/4/BAB%20II.pdf http://eprints.umpo.ac.id/7080/5/BAB%20III.pdf http://eprints.umpo.ac.id/7080/6/BAB%20IV.pdf http://eprints.umpo.ac.id/7080/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umpo.ac.id/7080/ |
Daftar Isi:
- Kurangnya Pengetahuan dalam pengelolaan dan pengembangan potensi desa merupakan penyebab Kemiskinan yang dialami oleh Masyarakat terutama Masyarakat yang berada dipedesaan yang Mayoritas Penduduknya bermatapencaharian sebagai Petani. Kurangnya Pengetahuan dan sumber daya manusia serta keterbatasan Modal di bidang Peternakan menyebabkan petani di Desa Banaran belum bisa mengembangkan potensi yang ada tersebut terutama dalam bidang peternakan kambing. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hasil dari Pemberdayaan Masyarakat Petani peternak Kambing melalui Pendekatan Kelompok didesa Banaran. Penelitian ini adalah penelitian yang Deskriptif, yaitu dengan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode induktif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Pemberdayaan masyarakat di Desa Banaran diterapkan pada Pengembangan potensi Peternakan yaitu ternak kambing yang di laksanakan melalui Kelompok. Adapun Tahapan dari pemberdayaan tersebut adalah Pembentukan kelompok, Pelatihan dan Pembagian Kambing. Terbentuk 28 kelompok Per Rt dengan anggota melibatkan semua kepala keluarga dimasing – masing Rt tersebut. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar warga RT tersebut mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap bantuan Hibah tersebut. Kelompok tersebut juga dibekali dengan Pelatihan Dasar dalam pengelolaan Ternak sebelum memulai usahanya. Hasil dari pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendekatan Kelompok dapat dilihat dari jumlah Kelompok yang mengalami Peningkatan Jumlah Kambing dibandingkan dengan Tetap dan Menurun. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek terutama aspek sosial yaitu adanya rasa memiliki dan tanggung jawab serta gotong – royong seluruh anggota dalam usaha mengembangkan ternak tersebut, dari aspek kebutuhan juga meningkat karena penggaduh dapat memenuhi sebagian kebutuhanya melalui program pemberdayaan tersebut. Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Pendekatan Kelompok Petani Ternak