PENGARUH ARUS KAS, RASIO PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2017 – 2019
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh arus kas, rasio profitabilitas, rasio leverage dan Earning Per Share (EPS) terhadap financial distress dengan menggunakan metode Altman Z – Score Modifikasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017 – 2019. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka diperoleh sampel dalam penelitian ini adalah 32 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 96 . Penelitian ini dilakukan dengan dengan mengambil sekunder dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus kas berpengaruh secara negatif dan sigifikan terhadap terjadinya financial distress, artinya semakin tinggi nilai rasio arus kas maka menunjukkan bahwa kemungkinan terjadinya financial distress perusahaan semakin rendah atau semakin kecil. Hal ini menunjukkan bahwa naik turunnya arus kas di perusahaan berpengaruh terhadap financial distres. Rasio profitabilitas yang diproyeksikan dengan Return on Assets (ROA) tidak berpengaruh terhadap finacial distress, hal ini dikarenakan kondisi profitabilitas perusahaan dalam keadaan baik, juga walaupun laba perusahaan mengalami penurunan, perusahaan masih bisa memenuhi kewajiban dan biaya – biayanya dengan menggunakan dana internal perusahaan maupun dana eksternal perusahaan. Rasio leverage yang diproyeksikan dengan Debt to Asset Ratio (DAR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress, artinya semakin tinggi nilai rasio leverage maka menunjukkan bahwa kemungkinan terjadinya financia distress perusahaan semakin rendah atau semakin kecil. Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap terjadinya financial distress, hal ini dikarenakan laba saham yang terlalu besar, juga perusahaan banyak mengalihkan laba untuk para pemegang sahamnya sedangkan jumlah saham yang beredar terlalu sedikit sehingga laba operasional perusahaan akan semakin berkurang atau menurun, dengan menurunnya laba perusahaan maka kemungkinan akan terjadi financial distress akan semakil rendah atau kecil Kata Kunci : arus kas, profitabilitas, Return on Assets, Leverage, Debt to Assets Ratio, financial distress, earning per share (EPS)