PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PT. INDUSTRI KERETA API (PERSERO) MADIUN

Main Author: Lestari, Wahyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://eprints.umpo.ac.id/6665/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/6665/2/BAB%20I.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/6665/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/6665/4/BAB%20III.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/6665/5/BAB%20IV.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/6665/6/BAB%20V.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/6665/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/6665/8/LAMPIRAN.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/6665/
Daftar Isi:
  • Akuntansi pertanggungjawaban digunakan dalam menjelaskan perencanaan, pengukuran serta evaluasi kinerja sepanjang garis pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban perlu untuk diterapkan untuk menunjang pencapaian dan tujuan umum perusahaan. PT.Industri Kereta Api (Persero) Madiun mengalami penurunan margin kontribusi dari tahun-tahun sebelumnya karena tekanan persaingan dengan produk global. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh akuntansi pertanggungjawaban dan kompetensi pegawai terhadap kinerja manajerial serta untuk mengetahui apakah dengan adanya motivasi kerja dapat memperlemah atau memperkuat variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini dilakukan pada PT.Industri Kereta Api (Persero) Madiun. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden yang meliputi seluruh manajer, asisten manajer dan kepala divisi. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik sampel jenuh. Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu Moderated Regression Analysis (MRA) dengan alat bantu pengolahan data menggunakan SPSS versi 25, selain menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) penelitian ini juga dilakukan uji kualitas data, uji asumsi klasik serta uji hipotesis. Hasil penelitian pada hipotesis pertama menunjukkan bahwa akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal tersebut berarti bahwa dengan diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban maka akan meningkatkan kinerja manajerial. Hasil penelitian pada hipotesis kedua menunjukkan bahwa kompetensi pegawai berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal tersebut berarti bahwa meskipun kompetensi pegawai termasuk rendah tetapi kinerja manajerial tetap meningkat. Hasil penelitian pada hipotesis ketiga menunjukkan bahwa akuntansi pertanggungjawaban dan kompetensi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hal tersebut berarti bahwa dengan penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang baik serta kompetensi yang dimiliki oleh pegawai dapat meningkatkan kinerja manajerial. Hasil penelitian pada hipotesis keempat menunjukkan bahwa motivasi kerja memperlemah hubungan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial. Hal tersebut berarti bahwa motivasi kerja belum dapat diterima dengan baik tetapi dengan diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban kinerja manajerial tetap meningkat. Hasil penelitian pada hipotesis kelima menunjukkan bahwa motivasi kerja dapat memperkuat hubungan antara kompetensi pegawai terhadap kinerja manajerial. Hal tersebut berarti bahwa dengan pemberian motivasi kerja yang baik serta kompetensi yang dimiliki oleh pegawai dapat meningkatkan kinerja manajerial. Hasil uji R2 menunjukkan bahwa sebesar 25,1% akuntansi pertanggungjawaban dan kompetensi mampu mempengaruhi kinerja manajerial, dan sebesar 74,9% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian.