ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN PONOROGO (2014-2019)
Main Author: | Nisa, Choirotun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umpo.ac.id/6581/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6581/2/BAB%201.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6581/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6581/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6581/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6581/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6581/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6581/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6581/ |
Daftar Isi:
- Penerimaan pendapatan pajak daerah dan retribusi daearah dikelola oleh pemerintah daearah, yang bersumber dari pendapatan asli daerah. Pendapatan yang diperoleh dari pajak daerah dan retribusi daerah dilakukan mengetahui seberapa besar kontribusi dan disumbangkan untuk Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan pajak daerah dan retribusi daerah untuk PAD Kabupaten Ponorogo. Besarnya kontribusi dan peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dalam daerah. Sampel dalam penelitian ini yaitu teknik sampling jenuh. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data diperoleh dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus kontribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi pajak daerah sebesar 25,99% tergolong kriteria sedang. Hal ini disebabkan karena penerimaan pajak daerah mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun, sehingga realisasi pajak daerah berdampak pada realisasi dari Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ponorogo. Selain itu juga fluktuasi penerimaan pajak daerah disebabkan adanya beberapa potensi pajak daerah yang berkurang, seperti pajak air tanah dan pajak hiburan. Sedangkan, kontribusi retribusi daerah sebesar 4,87% yang mengalami penurunan dengan tingkat kontribusi masuk kriteria sangat kurang. Hal tersebut disebabkan karena penerimaan retribusi daerah mengalami kenaikan dan penurunan pada setiap tahun, selain itu juga fluktuasi penerimaan retribusi daerah disebabkan karena adanya potensi retribusi daerah yang berkurang, seperti retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran dan retribusi jasa usaha rumah pemotongan hewan.