PERFORMA RADIATOR MOBIL KONVENSIONAL MENGGUNAKAN NANOFLUIDA Al2O3/AIR DENGAN VARIASI KONSENTRASI 0.3%, 0.8%, Dan 1.3% DENGAN SIMULASI CFD
Main Author: | Sakti Pambudi, Ariska |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umpo.ac.id/6564/1/COVER.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6564/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6564/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6564/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6564/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6564/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6564/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6564/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umpo.ac.id/6564/ |
Daftar Isi:
- Pendingin fluida merupakan kebutuhan utama dalam suatu bidang transportasi, energi maupun elektronika industri, contohnya ditransportasi dan dibidang energi maupun bidang elektronika. Sifat termal dari fluida kerja berpengaruh pada efisiensi heat exchanger contoh dari fluida kerja antara lain yaitu air, oli mesin dan ethylene glycol, fluida tersebut dinamakan fluida konvensional yang mempunyai sifat penukar kalor rendah dibandingkan benda padat lainya. Walaupun riset dan pengembangan telah dilakukan namun tingkat efisiensi heat exchanger masih sangat kurang. Sehingga diperlukan usaha untuk meningkatkan efektivitas penukar kalor dari suatu fluida konvensional. Nano fluida adalah campuran dua fase kontinu, fase cair dan fase terdispersi, nano fluida lebih bagus dari pada fluida konvensional yang terdahulu, sifat-sifat termal ukuran padat dari partikel ini lebih kecil kurang dari 50 nano meter. Fluida konvensional antara lain seperti air, minyak mesin, ethylene glycol, benda tersebut mempunyai sifat penukar kalor yang rendah dari pada jenis benda padat yang lain. Pada simulasi ini variasi 0% menenjukan heat transfer 11259,1 w/m.k. Pada variasi 0.3% menunjukan heat transfer 12390,1 w/m,k. Pada variasi 0.8% menunjukan heat transfer 12551,7 w/m.k. Pada variasi 1.3% menunjukan heat transfer 12330,8 w/m,k .