Daftar Isi:
  • Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan kemandirian. Pengetahuan tentang mobilisasi perlu diketahui oleh pasien post operasi fraktur, jika tidak mengetahui tentang mobilisasi akan mendapat kerugian, yaitu penyembuhan luka menjadi lama, menambah rasa sakit, badan menjadi pegal dan kaku, kulit menjadi lecet dan luka, memperlama perawatan dirumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien post operasi fraktur tentang mobilisasi dini. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh pasien post operasi fraktur di ruang Flamboyan RSUD Dr. Harjono Ponorogo sejumlah 317 responden pada bulan Januari-Desember 2013. Tekhnik pengambilan data adalah consecutive sampling selama 2 bulan. Jadi jumlah sampel pada penelitian ini adalah 58 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk selanjutnya dianalisa menggunakan dengan analisa persentase. Dari hasil penelitian terhadap 58 responden diketahui bahwa hampir setengahnya (47%) yakni 27 responden berpengetahuan cukup tentang mobilisasi dini serta (31%) yakni 18 responden berpengetahuan baik tentang mobilisasi dini, dan sebagian kecil (22%) yakni 13 responden berpengetahuan kurang tentang mobilisasi dini. Berdasarkan hasil penelitian diatas bahwa responden sebagian besar tidak mengetahui tentang manfaat latihan gerak awal. Pengetahuan tentang mobilisasi dini sangat dibutuhkan oleh pasien post operasi fraktur karena jika pemberian informasi tentang mobilisasi dini tidak tepat akan menimbulkan masalah kesehatan seperti akan memperlambat proses penyembuhan luka. Hasil penelitian ini direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya, untuk meneliti mobilisasi dini yang spesifik pada pasien post operasi fraktur. Kata kunci: Pengetahuan, Post Operasi Fraktur, Mobilisasi dini