Daftar Isi:
  • Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) rentan terhadap masalah kesehatan.Pada BBLR beresiko terjadi permasalahan pada sistem tubuh, akibat karena kondisi tubuh yang tidak stabil. Masalah utama yang dihadapi bayi dengan BBLR adalah ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan suhu di sekitarnya, sehingga sering menimbulkan kematian pada bayi itu. Bayi dengan BBLR tidak selalu membutuhkan perawatan di rumah sakit dalam jangka waktu yang lama, hal ini tergantung pada kondisi bayi itu sendiri. Bila fungsi organ-organ tubuhnya baik dan tidak terdapat gangguan seperti gangguan pernafasan dan bayi dapat mengisap dengan baik, maka bayi bisa dibawa pulang. Penatalaksanaan bayi BBLR perlu didukung dengan pengetahuan yang baik. Penatalaksaan perawatan pada bayi yang dilakukan oleh seorang ibu meliputi mempertahankan suhu tubuh dan kehangatan, memberikan ASI, mencegah infeksi dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan jumlah populasi 30 orang yaitu ibu BBLR yang di rawat di ruang Perinatologi RSUD Dr. Harjono Ponorogo. Penelitian ini menggunakan teknik sampling consecutive sampling.Pengumpulan data dengan kuisioner Hasil penelitian ini didapatkan pengetahuan baik sebesar 16 orang (57,1%), pengetahuan cukup sebesar 5 orang (17,9%), dan pengetahuan kurang sebesar 7 orang (25%). Dari hasil penelitian tersebut dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan, dan pengalaman. Penyuluhan kesehatan sertainformasi dari media massa maupun media elektronik dapat meningkatkan pengetahuan pasien. Semua ini bertujuan agar ibu BBLR dapat merawat bayinya sesampainya di rumah secara maksimal sehingga kemungkinan terburuk dapat dihindari. Kata Kunci : Pengetahuan, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Perawatan BBLR di Rumah