Daftar Isi:
  • Ketimpangan wilayah adalah masalah serius yang terjadi pada suatu wilayah dan besarnya ketimpangan suatu wilayah ini sangat dibutuhkan oleh pemerintah agar proses pembangunan wilayah tersebut lebih merata. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia, dan kemiskinan terhadap ketimpangan pembangunan wilayah di Provinsi Jawa timur tahun 2015-2017. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa time series yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur. Metode penganalisis data dala penelitian ini adalah analisis induktif dengan uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Uji hipotesis menggunakan pngujian parsial ( uji t), simultan ( uji F). Dan koefisien determinasi (R2). Uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, autokolerasi, heterokedasitisan dan multikolenearitas. Dari hasil data menunjukan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak dengan nilai -799 < 1,98157 Artinya variabel pertumbuhan ekonomi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ketimpangan wilayah, variabel indeks pembangunan manusia, menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, dengan nilai -2087 > 1,98157 artinya bahwa indeks pembangunan manusia memiliki pengaruh signifikan terhada ketimpangan wilayah, dan kemiskinan menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel kemiskinan memiliki pengaruh signifikan terhadap ketimpangan wilayah di Provinsi Jawa Timur.