HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN NYERI SENDI PADA LANJUT USIA (LANSIA) Di Posyandu Lansia Wijaya Kusuma Desa Kepuhrubuh Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo
Main Author: | Trijoko, Wahyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umpo.ac.id/5445/1/cover%20scripsi.pdf http://eprints.umpo.ac.id/5445/2/BAB%201.pdf http://eprints.umpo.ac.id/5445/3/bab%202.pdf http://eprints.umpo.ac.id/5445/4/bab%203.pdf http://eprints.umpo.ac.id/5445/5/bab%204.pdf http://eprints.umpo.ac.id/5445/6/BAB%205.pdf http://eprints.umpo.ac.id/5445/7/BAB%206.pdf http://eprints.umpo.ac.id/5445/8/dapus.pdf http://eprints.umpo.ac.id/5445/9/Lampiran.pdf http://eprints.umpo.ac.id/5445/ |
Daftar Isi:
- Proses menua merupakan proses alami yang disertai dengan adanya penurunan keadaan fisik, psikologis, maupun sosialnya yang saling berinteraksi. Sistem dalam tubuh lansia semua akan mengalami penurunan, termasuk sistem muskuloskeletal lansia yang kerap mengalami nyeri pada sendi. Aktivitas fisik yang berat seperti berdiri lama, berjalan jarak jauh, mengangkat benda yang berat, mendorong objek yang berat serta naik turun tangga setiap hari merupakan faktor penyebab terjadinya nyeri sendi. Hal itu sering terjadi pada lansia setelah melakukan aktivitas fisik yang berat biasanya lansia mengalami nyeri pada persendian. Aktivitas fisik lansia sebaiknya memenuhi kriteria FITT (frequency, intensity, time, type). Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan nyeri sendi pada lansia di Posyandu Lansia Wijaya Kusuma Desa Kepuhrubuh Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo. Penelitian kuantitatif, dengan menggunakan jenis rancangan korelasi yang mengkaji dan mengetahui hubungan antara variabel dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dengan jumlah responden 53 orang. Hubungan aktivitas fisik dengan nyeri sendi pada lansia dianalisis dengan menggunakan Likelihood Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan aktivitas fisik dengan nyeri sendi pada lansia dengan p value = 0,001 dengan contingency coefficient 0,500. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik menentukan intensitas nyeri sendi pada lansia.