Daftar Isi:
  • Pada Lansia terjadi penurunan pola makan sehingga menimbulkan penurunan kesehatan pada lansia. Pola makan pada lansia dapat menggambarkan kebiasaan dalam mengkonsumsi makanan seperti jenis, jumlah, dan frekuensi. Pola makan yang baik dapat meningkatkan status gizi yang baik pada lansia, mengingat pada lansia terjadi penurunan pada sistem pencernaan. Pola makan yang kurang akan Status gizi lansia Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan status gizi pada lansia di Posyandu Lansia Desa Ngloning Slahung. Jenis penelitian ini adalah Korelasi dengan desain Cross Sectional. Populasi seluruh lansia di Posyandu Lansia Desa Ngloning Slahung yang memenuhi kriteria. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner pola makan dan observasi Status Gizi Lansia. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji statistik Spearman rho dengan tingkat signifikan <0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 responden didapatkan hampir seluruhnya yaitu sebanyak 31 responden (77,5%) memiliki pola makan yang baik. Status gizi didapatkan sebagian besar yaitu sebanyak 21 responden (52,5%) memiliki status gizi baik. Hasil uji Spearman rho p value (0,000) < α (0,05) yang artinya ada hubungan pola makan dengan status gizi pada lansia. Pola makan yang baik dan seimbang pada lansia dapat dilakukan dengan cara mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi. Karbohidrat bisa diganti dengan mengkonsumsi singkong, atau nasi merah. Kader Posyandu dapat memberikan motivasi kepada lansia untuk membuat pola makan yang seimbang, dan dengan memberikan makanan tambahan yang mampu meningkatkan status gizi lansia yang baik.