PENGARUH SENAM HIPERTENSI TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Di Kelompok PROLANIS Wilayah Kerja Puskesmas Sukorejo
Daftar Isi:
- Hipertensi merupakan salah satu penyakit degenaratif yang banyak dijumpai di masyarakat dan sering muncul tanpa gejala. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan nonfarmakologis. Senam hipertensi merupakan salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat diberikan pada pasien hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam hipertensi terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di kelompok PROLANIS Puskesmas Sukorejo. Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment design dengan pendekatan One grup pretest-post-test. Populasi dalam penelitian ini 161 penderita hipertensi di PROLANIS Puskesmas Sukorejo. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 penderita hipertensi, dengan menggunakan teknik sampling Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tekanan darah saat sebelum dan sesudah diberikan intervensi senam hipertensi menggunakan sphygmomanometer clock. Uji ststistik yang dugunakan adalah Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukan sebelum diberikan intervensi senam hipertensi hampir seluruhnya sebanyak 18 responden (72%) memiliki tekanan darah tinggi, setelah diberikan intervensi senam hipertensi sebagian besar bertekanan darah normal yaitu sebanyak 14 responden (56%). Dari uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai signifikan P-value sebesar 0,000 < 0,05, maka ada pengaruh senam hipertensi terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di Kelompok PROLANIS Puskesmas Sukorejo. Berdasarkan penelitian berubahnya tekanan darah ini dipengaruhi oleh gerakan-gerakan yang ada dalam senam hipertensi, sehingga senam ini efektif digunakan sebagai terapi untuk pasien hipertensi.