Daftar Isi:
  • Lansia dengan CVA (Cerebrovasculer Accident) akan mengalami penyakit yang menyebabkan kelemahan, mati rasa, dan kaku pada bagian fisik. CVA (Cerebrovasculer Accident) akan mengalami masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik yang ditandai dengan keterbatasan dalam gerakan fisik satu atau lebih ekstremitas secara mandiri dan terarah. Study kasus ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien lansia CVA dengan masalah hambatan mobilitas fisik. Metode yang digunakan adalah studi kasus proses keperawatan. Asuhan keperawatan ini dilakukan di ruang Aster RSUD dr. Harjono Kabupaten Ponorogo selama tiga hari. Hasil pengkajian didapatkan, klien mengalami kelemahan pada ekstremitas sebelah kiri dengan masalah hambatan mobilitas fisik, Tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan belajar ROM aktif pasif serta berkolaborasi dengan terapi fisik. Evaluasi setelah dilakukan tindakan keperawatan yaitu klien mulai mampu menggerakan anggota badan ekstremitas sebelah kiri secara perlahan pada jari tangan dan kaki. Klien dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik membutuhkan penanganan yang serius dikarenakan kelemahan pada ekstremitas jika tidak di tanganani kemungkinan akan terjadi masalah baru seperti fraktur dan kekakuan pada sendi.