Daftar Isi:
  • Gagal ginjal kronik merupakan suatu penyakit yang menyebabkan fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak mampu melakukan fungsinya dengan baik. Sebagai organ utama dengan tugas mengatur kadar air, kerusakan ginjal secara otomatis berdampak pada gangguan keseimbangan cairan di dalam tubuh. Perubahan tekanan hidrostatik atau osmotik kapiler ini menyebabkan edema, edema merupakan tanda dan gejala yang umum pada kelebihan volume cairan. Tujuan dalam studi kasus ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik dengan gangguan kelebihan volume cairan meliputi pengkajian (analisa), membuat diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik dengan gangguan kelebihan volume cairan dilakukan di ruang Seruni RSUD dr. Hardjono Ponorogo selama 3 hari kegiatan pada bulan Juli 2019. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan proses asuhan keperawatan. Hasil pengkajian didapatkan bahwa pasien mengalami kelebihan volume cairan karena penurunan atau kegagalan fungsi ginjal. Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah antara lain adalah memonitor input dan output, memonitor indikasi retensi atau kelebihan cairan (crackles, CVP, edema, distensi vena leher, asites) untuk upaya menentukan jumlah dan tipe intake cairan dan eliminasi. Hasil evaluasi didapatkan pada ekstremitas bagian bawah mengalami edema. Hal ini dimungkinkan karena input dan output pasien tidak seimbang. Dalam melaksankan asuhan keperawatan peran perawat sangat dibutuhkan untuk pelaksanaan tindakan yang intensif pada pasien gagal ginjal kronik agar mencegah timbulnya gangguan kelebihan volume cairan.