Daftar Isi:
  • Pneumonia proses peradangan yang disebabkan pengisian rongga alveoli oleh eksudat dapat memunculkan diagnosa ketidakefektifan bersihan jalan napas tandanya berupa ketidakmampuan untuk batuk, ketidakmampuan mengeluarkan sekret. Tujuannya menerapkan asuhan keperawatan pada pasien pneumonia dengan ketidakefektifan bersihan jalan napas meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi. Asuhan Keperawatan pada pasien dewasa penderita pneumonia dengan ketidakefektifan bersihan jalan napas dilakukan di Ruang Asoka RSUD Dr. Hardjono Ponorogo selama 5 hari pada bulan April. Metodenya adalah proses keperawatan. Hasil pengkajian : klien batuk berdahak, sesak nafas, sputum kental kekuningan berhubungan dengan peningkatan produksi mukus. Tindakan yang dilakukan dalam menangani masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas yaitu penulis melakukan pengkajian, memberikan posisi senyaman mungkin, menganjurkan klien minum air hangat, mengajarkan klien nafas dalam dan batuk efektif, fisioterapi dada, menganjurkan klien mengeluarkan secret dengan batuk efektif. Hasil evaluasi dari asuhan keperawatan yang dilakukan menunjukkan keberhasilan ditandai dengan : klien tidak sesak, batuk berkurang, tidak menggunakan alat bantu napas, taktil fremitus kanan dan kiri sama, suara nafas vesikular, dahak keluar, putih encer. sesuai kriteria hasil: 1) frekuensi pernafasan dalam rentang normal; 2) irama nafas klien reguler/; 3) klien mampu membersihkan sputum dari jalan nafas dengan batuk efektif; 4) suara nafas klien vesikuler; 5) batuk berkurang; 6) tidak ada sputum dijalan nafas klien Kata Kunci : pneumonia, ketidakefektifan bersihan jalan napas, asuhan keperawatan