Daftar Isi:
  • Pelayanan continuity of care sudah seharusnya didapatkan oleh ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus, hingga KB, namun pada kenyataannya belum semua ibu mendapatkan pelayanan kebidanan secara menyeluruh, berkesinambungan, dan berkualitas. Perlu adanya pemahaman tentang pentingnya asuhan continuity of care agar dapat menerapkan asuhan tersebut kepada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan keluarga berencana secara berkelanjutan, komprehensif dan berkualitas. Untuk menunjang kemampuan dalam memberikan asuhan secara continuity of care, maka perlu dipelajari konsep dan teori yang terkait meliputi asuhan kehamilan, asuhan persalinan, asuhan nifas, asuhan neonatus, dan asuhan keluarga berencana, menggunakan pendekatan manajemen kebidanan yang mengacu pada standar asuhan kebidanan yang tertuang dalam KEMENKES RI No. 938/Menkes/SK/VIII/2007. Pemberian asuhan kebidanan pada Ny. H G1P00000 usia 30 tahun dilakukan dua kali kunjungan, dimulai dari UK 37-40 minggu. Ditemukan bahwa ibu dalam kelompok resiko rendah, Ny. H mengeluh kencang-kencang. Sudah dilakukan asuhan sesuai dengan masalah. Ibu melahirkan pada usia kehamilan 40 minggu berlangsung normal, pada tanggal 1 April 2019 pukul 03.50 WIB bayi lahir spontan ditolong bidan, menangis kuat, gerak aktif jenis kelamin perempuan, langsung dilakukan IMD, berat lahir 3100 gram, panjang badan 49 cm, plasenta lahir spontan, lengkap, perdarahan normal, terdapat luka jahitan derajat II. Kala III dan IV normal. Bayi mendapat salep mata dan vit. K setelah lahir, mendapat imunisasi Hb0. Masa nifas dilakukan 3 kali kunjungan, laktasi, involusi dan lochea normal. Pada tujuh jam post partum Ny. H merasa nyeri luka jahitan perenium, kunjungan kedua hari ke 16 post partum ibu megeluh pusing karena kurang tidur. Kunjungan ketiga Ny. H sudah tidak nyeri dan pusing dan tidak ada keluhan. Sudah dilakukan asuhan sesuai dengan keluhan. Bayi belum di imunisasi BCG, pertumbuhan dan perkembangan bayi normal. Secara keseluruhan Ny. H saat hamil merupakan kelompok resiko rendah, persalinan normal, spontan belakang kepala, nifas normal neonatus normal serta ibu memilih untuk menjadi peserta KB kondom. Harapannya bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara continuity of care sehingga deteksi dini adanya kegawatdaruratan bisa segera teridentifikai dan tertangani dengan baik.