Daftar Isi:
  • Annur: Penerapan Karakter Religius Pada Peserta Di Mts Muhammadiyah 3 Yanggong Ponorogo, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2018. Pembimbing (1) Drs. Rido Kurnianto, M. Ag. dan pembimbing (II) Rohmadi M. PI. Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Karakter Religius. Penerapan merupakan suatu proses tindakan yang dilakukan dalam mencapai tujuan sedangkan karakter religius ialah sikap individu dari dalam diri seseorang. Penerapan karakter religius merupakan usaha untuk menerapkan pendidikan karakter pada peserta didik dengan melalui beberapa metode atau pembiasaan untuk tercapainya karakter religius. Tujuan penelitian adalah (1) Mengetahui penerapan karakter religius pada peserta didik di MTs Muhammadiyah 3 Yanggong Ponorogo. (2) Mengetahui factor pendukung dan penghambat penerapan karakter religius pada peserta didik di MTs Muhammadiyah 3 Yanggong Ponorogo. Jenis penelitian yang di lakukan ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh selanjutnya dianalisis deskriptif melalui menerapkan pola fikir induktif. Untuk mengecek keabsahan data dengan menggunakan trianggulasi data. Dari hasil penelitian di temukan bahwa: penerapan karakter religius pada peserta didik di MTs Muhammadiyah 3 Yanggong Ponorogo dilaksanakan dengan nilai-nilai agama seperti: (1) Hafalan juz ama sebelum pembelajaran dimulai, (2) pembiasaan sholat dhuha, (3) pembiasaan sholat dhuhur berjamaah. Adapun model penerapannya adalah (1) Memberi suri tauladan yang baik seperti berjabat tangan setiap pagi. (2) Berpakaian muslimah. Adapun factor pendukung dan penghambat penerapan karakter religius pada peserta didik di MTs Muhammadiyah 3 Yanggong Ponorogo, faktor pendukung adalah semangat siswa untuk berubah menjadi lebih baik, adanya kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat, lmu pendidik yang memadai, adanya alat yang tersedia dalam penerapan karakter religius. Sedangkan faktor penghambat adanya beberapa siswa yang kurang semangat untuk berubah menjadi lebih baik, dan masih ada terkendalanya alat yang belum, yaitu peralatan pelatihan haji masih pinjam.