PENGARUH PELATIHAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KANTOR BMD SYARIAH WILAYAH MADIUN
Daftar Isi:
- Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam suatu perusahaan memiliki peran yang tinggi dalam upaya peningkatan kinerja perusahaan. Kinerja karyawan di BMD Syariah belum optimal yang terlihat dari kurangnya pemenuhan target capaian dan masih belum terpenuhinya zero mistake. Oleh sebab itu, perlu diketahui faktor apa yang memiliki kemampuan mempengaruhi kinerja karyawan tersebut. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pengaruh pelatihan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan; 2) untuk mengetahui faktor paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan. Obyek dalam penelitian ini adalah karyawan di BMD Syariah Wilayah Madiun yang terdiri dari 20 cabang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan survei. Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan di Kantor BMD Syariah Wilayah Madiun yaitu sebanyak 225 karyawan. Besarnya sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan rumus Lwanga & Lemeshow dan diperoleh 105 karyawan. Besar sampel tersebut kemudian akan dipilih dengan metode Simple Random Sampling. Metode pengambilan data kepada responden dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner dan dokumentasi. Instrumen penelitian dianalisis dengan menggunakan uji validitas Product Moment Pearson dan uji reliabilitas Cronbach Alpha. Hasil pengisian kuesioner oleh responden kemudian dianalisis dengan menggunakan uji regresi linier berganda. Persamaan regresi adalah Y= 0,355 + 0,190 X1 + 0,288 X2 + 0,487 X3. Hasil Uji T menunjukkan bahwa variabel pelatihan (X1), motivasi (X2) dan disiplin kerja (X3) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan (Y). Hasil Uji F menerangkan bahwa variabel pelatihan (X1), motivasi (X2) dan disiplin kerja (X3) secara simultan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan adalah disiplin kerja. Nilai Adjusted R Square sebesar 97,2% menunjukkan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh 3 (tiga) variabel independen tersebut. Namun, sisanya sebesar 2,8% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti atau tidak menjadi variabel independen dalam penelitian ini. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah variabel pelatihan, motivasi dan disiplin kerja baik secara parsial maupun simultan memiliki pengaruh yang signifikan dan positif kinerja karyawan. Selain itu, disiplin kerja merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan. Kata Kunci: Disiplin kerja, kienrja karyawan, motivasi, pelatihan