PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENCAPAI BIAYA PALING EKONOMIS DAN MENINGKATKAN KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA INDUSTRI BREM ”TONGKAT MAS” MADIUN
Daftar Isi:
- Masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan manufaktur adalah masalah biaya produksi. Salah satu cara untuk menangani masalah tersebut adalah dengan menekan biaya persediaan bahan baku seminimal mungkin. Upaya meminimumkan biaya persediaan tersbut adalah dengan menggunakan metode EOQ. Dalam penelitian ini penulis menginginkan adanya evaluasi dan proyeksi kedepannya oleh karena itu penelitian menggunakan data tahun 2013- 2017 serta perkiraan tahun 2018 Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan metode kuantitatif karena data yang disajikan dalam bentuk angka yaitu berkaitan dengan volume penjualan, anggaran produksi, anggaran kebutuhan bahan baku, persediaan bahan baku dan biaya baiya persediaan, sehingga menghasilkan gambaran yang jelas tentang kondisi sebenarnya perusahaan tersebut. Dari hasil perhitungan yang dilakukan di dapatkan hasil perkiraan penjualan Brem tahun 2018 mencapai 370889 pack, anggaran produksi sebesar 370989 pack, total kebutuhan bahan baku untuk tahun 2018 adalah 92747 kg, frekuensi pembelian paling ekonomis adalah 3 kali dalam setahun dengan kuantitas sekali pembelian adalah sebesar 31380 kg di tahun 2017 dan 31337 kg di tahun 2018. Selain itu perusahaan juga mempunyai Safety Stock masing-masing tahun 1118 kg dan 875 kg. serta Re Order Point (ROP) masing masing tahun 2070 kg dan 2080 kg. Dengan begitu perusahaan bisa melakukan pengiritan biaya untuk pengadaan bahan baku sebesar 67%. Kata Kunci :EOQ (Economic Order Quantity), ROP (Re Order Point), Safety Stock.