Daftar Isi:
  • Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan Proses Komunikasi yang terjadi dalam Perkumpulan Pedagang Kaki Lima Ponorogo “ PERPEK 5 PO “ terkait penertiban fasilitas umum di jalan protokol kota Ponorogo. Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Proses Komunikasi yang terjadi dalam Perkumpulan Pedagang Kaki Lima Ponorogo “ PERPEK 5 PO “ terkait penertiban fasilitas umum di jalan protokol kota Ponorogo. Hasil penelitian menunjukan bahwa Proses Komunikasi yang terjadi di dalam Perkumpulan Pedagang Kaki Lima Ponorogo adalah berawal dari komunikasi formal antara Instansi Pemerintahan ( Source ) dengan Kurir Pemerintahan terkait penertiban fasilitas umum dan kurir merubahnya atau menyadi ( Encoding ) menjadi lembaran pesan himbauan, pesan himbauan yang diterima oleh Kepengurusan PERPEK 5 PO akan di mediasi dan ditafsirkan ( Decoding ) terlebih dahulu, selanjutnya akan di sampaikan kepada anggota melalui Grup pada Media Sosial WhatsApp ( Media )dan Kurir Perkumpulan Pedagang kaki Lima Ponorogo membagikan lembaran pesan himbauan yang sudah dikurangi maupun ditambah isi pesan dalam informasi tersebut.Kondisi cuaca dan Kehabisan paketan data seluler merupakan gangguan ( Noise ) dalam proses komunikasi.Aplikasi Media Sosial WhatsApp sangat bermanfaat dalam proses komunikasi Perkumpulan Pedagang Kaki Lima Ponorogo ( PERPEK 5 PO ), Anggota yang tidak dapat menerima informasi dengan baik akan terkena razia yang dilakukan Satpol PP dan gerobak dagangan mereka akan di angkut, dan untuk anggota yang dapat menerima informasi karena proses komunikasi yang lancar tanpa kendala tidak akan terkena razia dan masih boleh berjualan di lapak mereka karena juga menjaga kebersihan lapak jualan baik mulai buka sampai tutup. Kata Kunci : Proses Komunikasi, Aplikasi Media Sosial WhatsApp, Penertiban Fasilitas Umum, PERPEK 5 PO.