HUBUNGAN PERSEPSI KESEHATAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA di Posyandu Lansia Kelurahan Nologaten Kecamatan Ponorogo
Daftar Isi:
- Seiring meningkatnya penduduk lansia di Indonesia, semakin meningkat pula kebutuhan pelayanan kesehatan untuk para lansia. Persepsi negatif terhadap kesehatan membuat penurunan keaktifan kunjungan lansia, dan menjadi penyebab berkurangnya upaya pencegahan penyakit yang diderita oleh lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa hubungan persepsi kesehatan dengan keaktifan lansia dalam mengikuti Posyandu lansia di Posyandu lansia Kelurahan Nologaten Kecamatan Ponorogo Penelitian ini menggunakan rancangan korelasional yang mengkaji dan mengungkapkan hubungan antar variabel dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan menggunakan instrumen berupa formulir pencatatan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat keakuratan <0,05. Pada penelitian ini ditemukan hasil bahwa 62% responden memiliki persepsi negatif, sedangkan lansia yang memiliki persepsi positif sebanyak 37,3%. Hasil analisa juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi kesehatan dengan keaktifan dalam mengikuti posyandu lansia dengan p = 0,007. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan persepsi kesehatan dengan keaktifan dalam mengikuti posyandu lansia, sehingga bagi lansia diharapkan untuk lebih aktif dan mengoptimalkan layanan kesehatan yaitu dengan mengikuti posyandu lansia sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan lansia. Kata Kunci : Persepsi kesehatan, Keaktifan Lansia, dan Posyandu Lansia.