Daftar Isi:
  • Masalah seks masih dianggap tabu untuk dibicarakan khususnya pada anak usia pra-sekolah (3 hingga 6 tahun) apalagi untuk mengajarkannya kepada anak. Orang tua sebaiknya memberikan penjelasan sesuai dengan usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) di PAUD Kemala Bhayangkari. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif menggunakan teknik purposive sampling. jumlah sample orang tua yang memiliki anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) di PAUD Kemala Bhayangkari sejumlah 24 responden. pengumpulan data menggunakan kuesioner dan untuk menginterpretasikan penghitungan dari kuesioner menggunakan rumus mean, dimana peran buruk yang didapat < Mean, sedangkan peran baik nilai yang didapat ≥ Mean. Hasil penelitian terhadap 24 responden bahwa 14 responden 58% peran orang tua dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) berperan buruk. 10 responden (42%) peran orang tua dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) berperan baik. Melihat hasil penelitian ini perlu adanya peningkatan peran orang tua dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) melalui penyuluhan-penyuluhan serta keaktifan orang tua dalam memperoleh informasi dari media cetak, elektronik. Kata kunci : Pendidikan Seks, Anak Usia Pra-Sekolah, Orang Tua