PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN MENENGAH DAN PERILAKU BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Pada Mahasiswa S1-Akuntansi Universitas Muhamadiyah Ponorogo)
Daftar Isi:
- Hampir semua bursa industi perusahaan saat ini telah memakai sistem pembukuan akuntansi. Pembukuan tersebut baik dengan proses pelaksanaan secara digitalisasi atau pun masih secara manual. Kualitas diri seseorang lulusan prodi akuntasi mau tidak mau perlu menguasai dan mampu memahami mata kuliah akuntansi tersebut agar bisa diterimanaya dalam dunia kerja khususnya dalam perannya sebagai seorang akuntan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh anatara variabel latar belakang pendidikan menengah, perilaku belajar terhadap pemahaman akuntansi dengan kepercayaan diri sebagai variabel pemoderasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan jenis data yang digunakan adalah data primer. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data menggunakan metode survey dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah dipilih. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode probability sampling dengan tehnik simple Random Sampling. Cara yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah menggunakan rumus Slovin, dan berdasarkan perhitungan mengunakan rumus slovin tersebut maka diperoleh sebanyak 53 responden untuk dijadikan sampel. Responden tersebut merupakan mahasiswa akuntansi angkatan 2013 yang masih aktif per September 2017. Untuk pengujian anatar variabel digunakan analisis regresi linier berganda. Uji kualitas data yang digunakan adalah uji reliabilitas, uji validitas dan uji asumsi klasik. Selanjutnya untuk uji hipotesis menggunakan uji T. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa semua variabel berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi. Hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan berpengaruh negative terhadap pemahaman akuntansi. Hipotesis yang kedua disimpulkan bahwa perilaku belajar terhadap pemahaman akuntansi berpengaruh positif. Hipotesis ketiga disimpulkan bahwa kepercayaan diri mampu memoderasi interaksi hubungan antara latar belakang pendidikan menengah terhadap pemahaman akuntansi dan keofisien bernilai positif. Hipotesis yang keempat disimpulkan bahwa kepercayaan diri mampu memoderasi interaksi hubungan antara perilaku belajar terhadap pemahaman akuntansi dan keofisien bernilai negative. Kata kunci: latar belakang pendidikan menengah, perilaku belajar, kepercayaan diri, pemahaman akuntansi