Daftar Isi:
  • ABSTRAK Rumah sakit sebagai salah satu organisasi dalam pelayanan kesehatan, diharapkan bisa memberikan layanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat. Pelayanan rumah sakit yang bermutu ditentukan oleh akuntabilitas (dapat dihitung), akurasi (ketepatan) pencatatan, efektivitas dan efisiensi rumah sakit. Ini memerlukan adanya dukungan dari berbagai faktor yang terkait. Akurasi data, sebagai salah satu pendukung mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat didukung oleh penyelenggaraan rekam medis yang sesuai standar. Setiap rumah sakit wajib membuat rekam medis yang sesuai dengan petunjuk dari Direktorat Jendral Penunjang Medik Departemen Kesehatan. Petugas yang berhak membuat dokumen rekam medis adalah dokter, paramedis perawatan, paramedis non keperawatan yang terlibat langsung didalam melayani pasien di rumah sakit. Pencatatan dokumen rekam medis tidak bisa berjalan dengan lancar dan baik serta sesuai standart tanpa didukung oleh kerjasama dan koordinasi yang baik antar petugas penunjang kesehatan. Dari analisa yang diperoleh di Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum Aisyiyah Diponegoro Ponorogo, khususnya dalam sistem pengolahan berkas rekam medis masih dilakukan dengan pencatatan manual yaitu dicatat pada buku, oleh karena itu untuk mempercepat kinerja dan keamanan hasil pengolahan muncul gagasan untuk membuat sistem pengolahan berkas rekam medis.