Daftar Isi:
  • Kemandirian lansia dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya senam lansia, dimana secara fisiologi senam akan memelihara tonus otot, kekuatan otot, fleksibelitas sendi dan koordinasi gerak, sehingga melakukan senam dengan teratur menjadikan lansia tetap mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kemandirian lansia berdasarkan keaktifan mengikuti senam di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Magetan Desain penelitian ini menggunakan komparatif dengan jumlah populasi 87 lansia yang ada di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Magetan. Jumlah sampel 58 responden, menggunakan teknik proportionalrandom sampling, pengumpulan data menggunakan kuisioner, dan pengolahan data dengan coding kemudian di scoring dan di tabulasi menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan dari 58 responden terdapat 38 responden yang aktif senam, diman dari 38 responden yang aktif senam, ada 25 responden yang mandiri dan 13 responden yang tidak mandiri dalam melakukan ADL.Dari 58 responden terdapat 20 responden (66%) yang tidak aktif senam, dimana dari 20 responden yang tidak aktif senam terdapat 15 responden tidak mandiri dan 5 responden mandiri dalam melakukan ADL. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat kemandirian lansia berdasarkan keaktifan mengikuti senam dengan p value = 0,003 (p<0,05). Kata kunci : Tingkat Kemandirian, Lansia, Senam