Daftar Isi:
  • ASI mengandung nutrisi esensial yang cukup untuk kebutuhan bayi dan mampu mengatasi infeksi melalui komponen sel fagosit dan imunoglobulin, sehingga dapat menurunkan resiko terjadinya penyakit pada balita. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan frekuensi kejadian sakit pada Balita usia 13-36 bulan di Desa Pinggirsari Wilayah kerja Puskesmas Ponorogo Utara Desain penelitian ini menggunakan Cross Sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, sampel berjumlah 31 responden, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Teknik analisa data menggunakan Fisher Exact Test Hasil penelitian didapatkan bahwa 22 responden (71%) memberikan ASI Eksklusif, 9 responden (29%) tidak memberikan ASI Eksklusif, sedangkan 23 responden (74,2%) mengalami kejadian sakit rendah dan 8 responden (25,8%) mengalami kejadian sakit tinggi. Hasil uji statistik Fisher Extra Test diperoleh p value (0,003) = α (0,05) yang berarti ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan frekuensi kejadian sakit balita usia 13-36 bulan. Kejadian sakit pada balita tidak hanya dikarenakan tidak diberikan ASI Eksklusif. Untuk itu perlu adanya penelitian dengan menggunakan desain kohort agar didapatkan hasil yang sesungguhnya antara hubungan pemberian ASI Eksklusif dan kejadian sakit dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang lain Kata Kunci : ASI Eksklusif, Kejadian Sakit, Balita