ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENGENDALIKAN TINGKAT KERUSAKAN PRODUK MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC). (Studi kasus pada CV. Madiun Garment)
| Main Author: | WAHUDA, QOIRI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umpo.ac.id/3122/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://eprints.umpo.ac.id/3122/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umpo.ac.id/3122/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umpo.ac.id/3122/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umpo.ac.id/3122/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umpo.ac.id/3122/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umpo.ac.id/3122/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umpo.ac.id/3122/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umpo.ac.id/3122/ http://library.umpo.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang pengendalian kualitas menggunakan metode Statistical Process Control. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengendalikan tingkat kerusakan produk di perusahaan. Analisis pengendalian kualitas dilakukan menggunakan alat bantu statistik yang terdapat pada Statistical Process Control berupa check sheet, histogram, peta kendali p, dan diagram sebab-akibat. Check sheet dan histogram digunakan untuk memudahkan dalam memahami data untuk keperluan analisis selanjutnya. Peta kendali p digunakan untuk mengetahui produk yang rusak apakah masih berada dalam kendali atau tidak. Diagram sebab akibat untuk mencari faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan produk. Obyek dari penelitian ini adalah CV. Madiun Garment yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang konveksi. Pada dasarnya proses pengendalian kualitas di perusahaan sudah cukup bagus dengan melakukan pengendalian kualitas produk terhadap bahan baku, pengendalian terhadap proses produksi, pengendalian terhadap produk jadi, namun dalam pelaksanaannya masih banyak terdapat produk cacat yang dihasilkan. Dari hasil perhitungan menggunakan metode SPC melalui peta kendali p-chart bahwa dari 27 (dua puluh tujuh) terdapat 11 (sebelas) titik yang berada diluar batas kendali, ini membuktikan bahwa telah terjadi penyimpangan yang tinggi dan pengendalian kualitas di CV. Madiun Garment memerlukan adanya perbaikan. Berdasarkan analisis diagram sebab akibat dapat diketahui faktor penyebab kerusakan dalam produksi yang paling dominan yaitu dari faktor manusia. Dan beberapa faktor lain yaitu mesin produksi, metode kerja, bahan baku dan lingkungan kerja. Kata kunci : SPC, Pengendalian Kualitas, Produk Cacat