Daftar Isi:
  • lah matematika belum optimal. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa salah satunya adalah Problem Based Learning. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning yang dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas X TKJ2 SMK Negeri 1 Badegan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Tindakan dilakukan dalam 2 siklus, pada siklus I terdiri dari 4 pertemuan sedangkan siklus II terdiri dari 3 pertemuan. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas X TKJ2 SMK Negeri 1 Badegan. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan lembar observasi. Tes diberikan sebelum dan setelah tindakan siklus I serta setelah dilakukan tindakan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan diterapkannya model Problem Based Learning. Peningatan kemampuan pemecahan masalah matematika terlihat dari persentase skor tes akhir siklus I ke siklus II. Persentase skor untuk kemampuan memahami masalah meningkat dari 65,44% menjadi 86,02%. Kemampuan menyusun rencana pemecahan masalah meningkat dari 47,79% ke 72,05%. Kemampuan melaksanakan rencana pemecahan masalah meningkat dari 44,11% meningkat menjadi 72,05%. Kemampuan memeriksa hasil pemecahan masalah meningkat dari 33,08%menjadi 68,38%. Kata Kunci: kemampuan pemecahan masalah, model Problem Based Learning