KINERJA SATPOL-PP DALAM PENANGANAN MASALAH PENGAMEN, GELANDANGAN DAN PENGEMIS DEMI KEAMANAN KETERTIBAN (STUDI PENELITIAN ALOON-ALOON KABUPATEN PONOROGO)
Main Author: | SATRIA TAMA, LIANANDRA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umpo.ac.id/2808/6/1.%20HALAMAN%20DEPAN.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2808/1/2.%20BAB%20I.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2808/4/3.%20BAB%20II.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2808/3/4.%20BAB%20III.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2808/2/5.%20BAB%20IV.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2808/5/6.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2808/7/7.%20LAMPIRAN.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2808/ http://library.umpo.ac.id |
Daftar Isi:
- Dalam penulisan tugas akhir / skripsi ini, peneliti hendak meneliti tentang Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Ponorogo Dalam Penanganan Masalah Pengamen, Gelandangan Dan Pengemis Demi Keamanan Ketertiban (Studi Penelitian Aloon-Aloon Kabupaten Ponorogo). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan deskriptif kualitatif, dalam penelitian pengambilan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, dan teknik pengumpulan datanya adalah menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah dan keputusan Kepala Daerah merupakan tugas dari Satuan Polisi Pamong Praja. Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja dalam penertiban pengamen gelandangan dan pengemis yang sudah meresahkan masyarakat dan pengunjung Aloon-aloon. agar tercipta keamanan dan ketertiban kota, Serta belum adanya Peraturan Daerah khusus mengenai sanksi yang memberi dan diberi membuat masih banyaknya gelandangan dan pengemis yang berkeliaran dan kembali lagi, karena Satpol PP masih berpodaman pada Perda No.5 tahun 2011 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yaitu pada penelitian ini peneliti menggunakan teori dari Dwiyanto, teori tersebut menjelaskan bahwa untuk menilai kinerja suatu organisasi dapat dilihat dari Produktivitas, Kualitas Layanan, Responsivitas Responbilitas, dan Akuntabilitas. maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Satpol PP dalam penertiban pengamen dan gepeng sudah berjalan dengan baik, Tetapi masih banyak hambatan dan kekurangan seperti dari gepeng yang membandel, lemahnya peran dari pemerintah. Kata Kunci : kinerja, Satpol PP, Pengamen, Gelandangan, Pengemis