IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII DI MTS MA’ARIF BALONG PONOROGO
Main Author: | NOVIA WARDANI, VERRA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umpo.ac.id/2695/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2695/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2695/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2695/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2695/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2695/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2695/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2695/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umpo.ac.id/2695/ http://library.umpo.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan komunikasi matematis siswa dan (2) mengetahui peningkatan komunikasi matematis siswa melalui model pembelajaran berbasis masalah di kelas VII di MTs. Ma’arif Balong Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII B MTs. Ma’arif Balong Ponorogo, tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 26 siswa. Teknik pengumpulan data yand digunakan adalah tes pada setiap akhir siklus untuk mengukur komunikasi matematis siswa dan observasi untuk mengamati keterlaksanaan kegiatan guru dan kegiatan siswa. Data dari hasil tes dan observasi dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi matematis siswa kelas VII B MTs. Ma’arif Balong Ponorogo mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II setelah dilaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah. Hal ini ditunjukkan dengan persentase rata-rata nilai tes pada siklus I adalah 59% pada kategori cukup dan pada siklus II meningkat menjadi 80% pada kategori baik. Nilai rata-rata ini sudah mengalami peningkatan sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis lembar observasi pembelajaran melalui model pembelajaran berbasis masalah diperoleh persentase rata-rata keterlaksanaan kegiatan guru pada siklus I adalah 91% dan pada siklus II meningkat menjadi 99%. Sedangkan persentase rata-rata keterlaksanaan kegiatan siswa pada siklus I adalah 66% dan pada siklus II meningkat menjadi 84%. Sehingga keterlaksanan kegiatan guru dan kegiatan siswa sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Komunikasi Matematis, Peningkatan