Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan penerapan model absensi finger print (sidik jari) terhadap disiplin kerja pegawai Puskesmas Sambit Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode sampel jenuh dengan pembagian kuesioner kepada responden sebanyak 41 orang atau pegawai. Hasil penelitian ini adalah variabel kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap disiplin kerja, yaitu dengan uji regresi linier berganda thitung 6,326 > ttabel 2,021 dan nilai sig. 0,000 > 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Selanjutnya, variabel penerapan model absensi finger print (sidik jari) juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap disiplin kerja, yaitu thitung 2,291 > ttabel 2,021 dan nilai sig. 0,028 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kepala Puskesmas telah berhasil menjadi seorang pemimpin yang dapat mempengaruhi pegawainya dalam pelaksanaan disiplin kerja dan penerapan model absensi finger print (sidik jari) di sini juga sudah dapat membantu peningkatan disiplin kerja pegawai meskipun belum sepenuhnya. Saran dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan hendaknya pihak Puskesmas selalu memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan para pegawai dalam hal menunjang disiplin kerja yang baik serta lebih memperketat lagi dengan pemberian peringatan dan sanksi pada pegawai yang melakukan pelanggaran.