Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program Pemberian Bantuan Pendidikan Bagi Siswa Kurang Mampu hingga tahun 2012 di Kota Ponorogo dan apakah faktor penghambatnya. Pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah pendekatan secara Normatif-Empiris. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Pada tahun 2012, pelaksanaan pemberian Bantuan Pendidikan Bagi Siswa Kurang Mampu di Kota Ponorogo belum berjalan baik, lancar, dan mampu membiayai siswa miskin secara keseluruhan yang dibuktikan dengan hanya ada 2.750 siswa penerima Bantuan dari 2.932 pendaftar. Hal tersebut dikarenakan banyaknya faktor penghambat, seperti dalam pendataan calon siswa penerima Bantuan, seringkali siswa enggan memberikan surat keterangan tidak mampu karena malas mengurusnya ke Rukun Tetangga atau Kantor Kelurahan tempat ia tinggal, guru atau wali kelasnya tidak mendapatkan informasi mengenai siswa yang bersangkutan miskin atau tidak, dan banyaknya siswa yang mengakungaku miskin padahal mereka tergolong mampu adanya ketidaktepatan sasaran dalam pelaksanaan program; terbatasnya anggaran dana Bantuan yang diberikan pemerintah pusat dan penyaluran dana sering tidak tepat waktu. Saran yang dapat peneliti berikan, yaitu seharusnya pemerintah pusat lebih meningkatkan besarnya anggaran dana Bantuan Pendidikan Bagi Siswa Kurang Mampu dan menyalurkannya secara tepat waktu, pemerintah daerah selalu melaksanakan dan menjaga hubungan koordinasi dengan pemerintah pusat secara baik, setiap sekolah selalu mengadakan pendataan seluruh siswa miskin dengan baik dan intensif untuk memperoleh data yang tepat dan akurat, dan pihak-pihak di luar program, seperti BPKP ikut terlibat dalam monitoring, evaluasi, dan pelaporan program agar program Bantuan Pendidikan Bagi siswa Kurang Mampu ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar. Kata Kunci : Pendidikan, Program Bantuan Siswa Miskin, Keluarga Tidak Mampu, Dinas Pendidikan Kota Ponorogo.