Daftar Isi:
  • Penyakit hipertensi berkembang secara perlahan, tetapi secara potensial sangat berbahaya. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi non farmakologis yaitu dengan bekam. Jenis bekam ada dua yaitu bekam basah dan kering. Metode bekam basah tersebut dapat menurunkan tekanan darah dengan mengalirkan hormon endorfin, enkafalin, dan akan dilepaskan beberapa zat yang dapat menurunkan tekanan darah. Bekam kering dapat menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan nitrit oksida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan terapi bekam basah dan kering terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Griya Sehat Holistic Maospati. Metode penelitian ini menggunakan Quasi Experiment. Populasi penelitian ini adalah penderita hipertensi yang melakukan terapi bekam di griya sehat holistic dengan jumlah sampel 16 bekam basah dn 16 bekam kering. Pengumpulan data dengan mengukur tekanan darah pasien bekam. Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan penurunan tekanan darah antara bekam basah dan kering. Rata-rata penurunan bekam basah 10,6 mmHg dan bekam kering 2,8 mmHg. Menunjukkan bahwa ada perbedaan antara bekam basah dan kering terhadap penurunan tekanan darah. Terapi bekam dapat dijadikan tindakan keperawatan non farmakologis yang dilakukan perawat untuk menurunkan tekanan darah pasien hipertensi secara mandiri. Direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya agar menindaklanjuti penelitian tentang bekam yaitu perbedaan bekam basah menggunakan lancet dan sayatan terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kata kunci : Hipertensi, Terapi bekam basah dan kering