PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ALJABAR KELAS VII MTs AL – ISLAM JORESAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Main Author: ANDRIYANTO, YUDHA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umpo.ac.id/1807/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/1807/2/BAB%201.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/1807/3/BAB%202.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/1807/4/BAB%203.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/1807/5/BAB%204.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/1807/6/BAB%205.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/1807/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/1807/8/LAMPIRAN.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/1807/
http://lib.umpo.ac.id
Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Model Auditory Intellectually Repetition (AIR), prestasi belajar siswa. Pembimbing: Drs. Jumadi, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VII Mts Al – Islam Joresan tahun pelajaran 2015/2016 melalui model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada materi bentuk aljabar. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas. Sebelum perlakuan model ini, kedua kelas diuji apakah dalam keadaan sepadan atau tidak. Pelaksanaan kelas VII G sebagai kelas eksperimen yang akan diberi perlakuan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dan kelas VII H sebagai kelas kontrol yang akan diberi perlakuan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data tentang prestasi diperoleh dari metode tes dan angket. metode tes instrumennya soal tes dan metode angket instrumennya angket. Setelah data tes terkumpul, kemudian dianalisis menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Angket dianalisis menggunakan persentase. Berdasarkan analisis data yang mengunakan bantuan SPSS 18.0 dengan taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan 68 diperoleh nilai Sig. = 0,0145. Karena Sig. kurang dari 0,05 ini menunjukkan Prestasi siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) lebih dari siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional. Jadi model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) memberi pengaruh terhadap prestasi belajar matematika. Dari persentase menjawab angket 77%, respon siswa pada umumnya setuju terhadap model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).