Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi tentang kurangnya keaktifan siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran dan rendahnya prestasi belajar siswa yang disebabkan oleh kurang aktifnya siswa dalam bertanya, memecahkan masalah, berdiskusi, presentasi dan menanggapi pertanyaan. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran matematika di kelas dan berdampak pada prestasi belajar siswa yang masih dibawah ketuntasan belajar. Upaya untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada penelitian ini diterapkan metode problem solving. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa dengan metode problem solving pada siswa kelas VII B SMPN 2 Babadan tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dilaksanakan dengan dua kali pembelajaran dan satu kali tes akhir siklus, dan begitu juga pada siklus II. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII B SMPN 2 Babadan yang terdiri dari 22 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi keaktifan siswa yang dilaksanakan selama proses pembelajaran dan tes dilaksanakan setiap akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika melalui metode problem solving dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VII B SMPN 2 Babadan tahun pelajaran 2015/2016 dengan materi segiempat. Pada keaktifan belajar siswa siklus I diperoleh rata – rata presentase keaktifan sebesar 56,81% dengan kategori kurang aktif menjadi 84,08% pada siklus II dengan kategori aktif dan mengalami peningkatan sebesar 27,27% sedangkan pada prestasi belajar siswa siklus I diperoleh presentase ketuntasan sebesar 66,66% menjadi 81,81% pada siklus II dan mengalami peningkatan sebesar 15,15%. Sehingga peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode problem solving sudah mengalami peningkatan sesuai dengan indikator keberhasilan. Kata Kunci : Metode Problem Solving, Keaktifan, Prestasi Belajar.