Daftar Isi:
  • Berawal dari tingkat pemahaman konsep matematika siswa masih rendah yang diindikasikan dengan hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Hal tersebut dipengaruhi oleh cara pembelajaran yang tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak memahami konsep dari materi yang mereka pelajari. Untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep tersebut perlu diterapkan model pembelajaran yang melibatkan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Salah satunya model pembelajaran interactive conceptual instructions dan model pembelajaran discovery learning. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) ada tidaknya perbedaan antara penerapan model pembelajaran interactive conceptual instruction dan model pembelajaran discovery learning dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa; (2) mana yang lebih efektif antara model pembelajaran interactive conceptual instruction dan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Dolopo yang terdiri dari 5 kelas. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara simple random sampling dan didapat dua kelas yaitu kelas VIII C sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran discovery learning dan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran interactive conceptual instruction. Hasil penelitian dalam uji-t rerata didapat hasil = 0,500 dan = 2,021. Karena sehingga dapat disimpulkan bahwa diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan antara rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika yang diajarkan dengan model pembelajaran interactive conceptual instruction dengan rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika yang diajarkan dengan model pembelajaran discovery learning. Sedangkan dalam uji paired sample t-test pada kelompok yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran interactive conceptual instruction dan kelompok dengan perlakuan model pembelajaran discovery learning didapatkan hasil = 5,179 untuk kelompok dengan model pembelajaran interactive conceptual instruction, dan = 6,702; untuk kelompok dengan model pembelajaran discovery learning, sedangkan Hasil uji dari kedua kelompok menunjukkan bahwa sehingga disimpulkan bahwa ditolak. Artinya perlakuan dengan model pembelajaran Interactive Conceptual Instruction efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa, begitu juga perlakuan dengan model pembelajaran Discovery Learning efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Sehingga dapat disimpulkan perlakuan dengan model pembelajaran Interactive Conceptual Instruction dan perlakuan dengan model pembelajaran Discovery Learning sama efektifnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Kata Kunci : ICI , Discovery Learning, Pemahaman Konsep.