STRATEGI PENGEMBANGAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PMR DALAM MENINGKATKAN SIKAP PEDULI SOSIAL (Studi Analisis di SMP Negeri 4 Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2014)
Daftar Isi:
- Kata Kunci : Ekstrakurikuler PMR, Sikap Peduli Sosial Seiring dengan perkembangan zaman, di era globalisasi ini nilai-nilai kepedulian sosial terus mengalami degradasi khususnya dikalangan generasi muda atau kalangan pelajar. Oleh karena itu sikap peduli sosial perlu di tingkatkan melalui kegiatan yang ada di sekolahan dalam hal ini ektrakurikuler PMR merupakan salah satu media dalam meningkatkan sikap peduli sosial. Penelitian ini bertujuan untuk : (1). Mendeskripsikan tentang strategi peningkatan sikap peduli sosial melalui ekstrakurikuler Palang Merah Remaja ; (2). Mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja di SMP Negeri 4 Purwantoro tahun 2014. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pendekatan ini didasarkan untuk mendapatakan informasi terkait fenomena yang ditimbulkan dari kegiatan ektrakurikuler PMR dalam meningkatkan sikap peduli sosial. Sumber data primer dan teknik pengumpulan data yang dijadikan informan oleh peneliti adalah hasil observasi kegiatan, Wawancara mendalam dengan stakeholder pembinaan program ekstrakurikuler PMR SMP Negeri 4 Purwantoro serta didukung dengan dokumentasi arsip PMR SMP Negeri 4 Purwantoro. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Strategi peningkatan sikap peduli sosial melalui kegiatan ekstrakurikuler dilakukan berdasarkan tahap-tahap pengembangan nilai karakter yaitu tahap pengetahuan (knowning), Pelaksanaan (acting), sehingga terbentuk kebiasaan (habituasi). Dalam hal ini kegiatan yang dikembanbagkan yaitu : (1). Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) ; (2). Kegiatan latihan rutin ; (3). Baksos kemanusiaan.Dalam pengembangan kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja terdapat faktor yang mendukung berjalannya kegiatan yaitu : (1). Antusiame dari anggota kegiatan ekstrakurikuler PMR ; (2). Alokasi dana dari RAPBS sekolah ; (3). Sarana dan Prasarana yang mendukung ; (4). Peran orang tua dalam memberikan support kepada anaknya ; (5). Peranan pelatih dari PMI cabang Wonogiri dalam memberikan update materi. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat kegiatan ektrakurikuler PMR adalah keterbatasan waktu, dan kurangya komunikasi antara stakeholder karena pembina yang ada didalamnya banyak yang berasal dari luar sekolah.