Daftar Isi:
  • Menstruasi merupakan siklus yang kompleks karena melibatkan berbagai unsur dalam tubuh perempuan, diantaranya panca indera, korteks serebri, hipotalamus, aksis hipofisis – ovarium, dan organ tujuan (uterus, endometrium, serta organ seks skunder). Perempuan dapat memiliki berbagai masalah menstruasi, masalah tersebut berupa tidak mengalami menstruasi, menstruasi tidak teratur, dan rasa sakit menjelang menstruasi. Perilaku atau aktivitas pada individu tidak timbul dengan sendirinya tetapi akibat dari stimulus yang didapat individu itu sendiri. Perilaku merupakan respon dari stimulus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku mengatasi Premenstrual Syndrom (PMS). Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah Mahasiswa Program Studi D III Kebidanan Tingkat I Universitas Muhammadiyah Ponorogo sejumlah 50 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah acidental sampling dengan jumlah sampel 41 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan coding, scoring dan tabulating, sedangkan analisa data menggunakan skor T. Hasil penelitian dari 41 responden didapatkan hampir setengahnya 16 responden (39,02%) mempunyai perilaku positif dalam mengatasi premenstrual syndrom (PMS) dan sebagian besar 25 responden (60,98%) mempunyai perilaku negatif dalam mengatasi premenstrual syndrom (PMS). Hasil penelitian ini direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya mengenai hubungan pendidikan kesehatan dengan perilaku mengatasi premenstrual syndrome (PMS). Kata kunci: Perilaku, Premenstrual syndrom