HUBUNGAN ANTARA PAJANAN PESTISIDA DENGAN KEJADIAN ABORTUS SPONTAN DI KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH
Main Author: | Fifti, Istiklaili |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/8925/1/Fifti_Istiklaili.pdf http://eprints.undip.ac.id/8925/ |
Daftar Isi:
- Toksisitas pestisida pada kesehatan reproduksi manusia belum banyak diketahui. Pestida dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif bagi kesejahteraan manusia dan lingkungan. Dampak negatif tersebut akan menimbulkan berbagai masalah baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan. Abortus spontan adalah peristiwa hilangnya janin (keguguran) pada usia kandungan di bawah 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pajanan pestisida dengan kejadian abortus spontan. Metode penelitian menggunakan kasus kontrol dengan jumlah sampel 76, terdiri atas 38 kasus dan 38 kontrol. Hasil dari penelitian menunjukan ada hubungan antara keterlibatan dalam pertanian (OR= 0.387; 95% CI= 0.283-0.529), penggunaan pestisida ilegal (OR=12.962; 95% CI= 3.394-49.509), lamanya pajanan pestisida (OR= 9,022; 95% CI= (3,190-25,514), tempat penyimpanan pestisida (OR= 8.516; 95% CI= 2.953-24.561), pengelolaan pestisida (OR= 5.471; 95% CI= 1.934-15.477), jumlah jenis pestisida (OR= 5.926; 95% CI= 2.013-17.447), dan dosis pestisida (OR= 4.921; 95% CI= 1.742-13.899) pada kejadian abortus spontan. Penyimpanan pestisida yang buruk dan penggunaan pestisida ilegal mempunyai peluang untuk terjadinya abortus spontan sebesar 93,1%. Kesimpulannya bahwa faktor risiko dari abortus spontan diperoleh dari pajanan pestisida, disarankan Pemerintah seharusnya memberikan penyuluhan kepada petani mengenai keamanan dan penggunaan pestisida secara baik dan benar. Pemerintah juga mengontrol peredaran pestisida yang dipakai oleh petani di Kecamatan Ngablak. Sedangkan petani harus lebih hati-hati dalam penyimpan, mengelola dan memakai pestisida.