STUDI TENTANG HUBUNGAN JARAK TANAM DENGAN SUMBU JALAN TERHADAP KADAR Pb PADA TANAMAN KUBIS (Brassiea oleracea var.sylvestris) DI DESA BANDUNGAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN DATI II SEMARANG TAHUN 1999
Main Author: | PRASOJO, PRASOJO |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 1999
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/8756/1/0756.pdf http://www.fkm.undip.ac.id http://eprints.undip.ac.id/8756/ |
Daftar Isi:
- Meningkatnya sarana transportasi darat khususnya kendaraan bermotor dengan baha bakar bensin membawa dampak negarif terhadap lingkungan yaitu timbulnya pencemaran oleh gas buangan sisa pembakaran bahan bakar yang diantaranya berupa partikel-partikel Pb. Dengan fenomena diatas mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan jarak tanam dengan sumbu jalan terhadap kadar Pb pada tanaman kubis. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory pengumpulan data dilakukan dengan cara survey, perhitungan, pengukuran dan analisa laboratorium. Analisa dilakukan dengan analisis statistik menggunakan korelasi Rank Spearmann untuk memperlolha gambaran ada atau tidaknya hubungan anta jarak tanam dengan sumbu jalan terhadap kadar Pb pada tanaman kubis. Ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang bermakna antara jarak tanam dengan sumbu jalan terhadap kadar Pb pada kubis. Pada jarak tanam 5-25 meter dari sumbu jalan kadar Pb pada kubis menunjukkan hasil melebihi batas maksimal yang diperboelhkan 4,56-2,21 ppm sedangkan pada jarak tanam 50-100 meter dari sumbu jalan masih menunjukkan hasi batas normal 1,78 –1,15 ppm. SK Dirjen POM Dep Kesehatan RI No. 03725/B/SK/VII/1989 tentang bats semaran logam pada bahan makanan untuk jenis sayuran dan olahannya maksimal kadar Pb yang diperbolehkan 2 ppm. Berdasarkan hasil penelitian ini disaran pada institusi untuk melakukan penelitian lebih lanjut sehigga diperoleh infoemasi yang lengkap tentang pemaparan Pb terhadap tanaman sayuran di dekat jalan raya. Kata Kunci: KADAR Pb, JARAK TANAM, KUBIS