PENGARUH EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) TERHADAP EFEK SEDASI PADA MENCIT BALB/C

Main Author: Amalia, Rizki
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/8081/1/Rizki_Amalia.pdf
http://www.fk.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/8081/
Daftar Isi:
  • obat tradisional dengan kandungan brahmoside dan brahminoside, suatu glikosida yang sedatif. Senyawa kimia tersebut bekerja melalui mekanisme kolinergik, mengakibatkan peningkatan GABA, neurotransmiter yang berperan dalam proses sedatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak pegagan terhadap efek sedasi pada mencit Balb/c. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test only control group. Hewan uji yang digunakan adalah 30 ekor mencit Balb/c jantan, dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Terdiri dari kelompok kontrol positif (fenobarbital 6 mg/kgBB), kontrol negatif (larutan Carboxy Methyl Cellulose dalam aquadest) dan ekstrak pegagan dengan peringkat dosis 0,8 mg/grBB (P1), 1,6 mg/grBB (P2) dan 3,2 mg/grBB (P3). Pemberian suspensi dilakukan peroral melalui sonde lambung. Metode yang digunakan adalah rotarod dan data yang dikumpulkan adalah lamanya waktu mencit berputar di rotarod. Data dianalisis dengan uji Shapiro Wilk, kemudian dilanjutkan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil : Rerata waktu mencit bertahan di rotarod untuk masing-masing kelompok: kontrol negatif (2559,77 detik), kontrol positif (56,05 detik), P1 (68,38 detik), P2 (53,44 detik) dan P3 (39,83 detik). Uji Mann Whitney menunjukkan hasil yang signifikan pada 3 kelompok perlakuan (ekstrak pegagan) terhadap kelompok kontrol negatif (p=0.04). Tidak didapatkan perbedaan bermakna pada kelompok kontrol positif terhadap kelompok P1 (p=0,631); P2 (p=0,749) dan P3 (p=0,337) dan antara kelompok perlakuan. Kesimpulan : Ekstrak pegagan dapat menimbulkan efek sedasi pada mencit Balb/c.