Uji Toksisitas Akut Valerian (Valeriana officinalis) Terhadap Ginjal Mencit Balb/c

Main Author: Al-Munawar, Nira Muniroh
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/8074/1/Nira_Muniroh_Al-Munawar.pdf
http://www.fk.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/8074/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Valerian (Valeriana officinalis) merupakan herbal yang memiliki efek sedatif yang kini mulai digunakan untuk menanggulangi masalah gangguan tidur. Valerian diekskresi melalui ginjal, sedangkan herbal ini mengandung Cd dan Pb yang bersifat nefrotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya efek pemberian Valerian secara akut terhadap gambaran makroskopis dan mikroskopis ginjal. Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test-Controlled Only Group Design ini menggunakan 25 ekor mencit Balb/C jantan, dibagi menjadi 5 kelompok secara random, yaitu satu kelompok kontrol (K) diberi pakan standar, dan 4 kelompok perlakuan (P1, P2, P3, P4) masing-masing diberi ekstrak akar Valerian dengan dosis 5 mg/kg BB, 50 mb/kg BB, 500 mg/kg BB, dan 2000 mg/kg BB lewat sonde lambung 1 kali, dan diamati 1 minggu. Pada hari ke-8 mencit diterminasi untuk diukur volume ginjal dan diamati gambaran histopatologinya. Data makroskopis dinalisis dengan uji Kruskal-Wallis sedangkan data mikroskopis dianalisis dengan uji Oneway-Anova dilanjutkan uji Post-Hoc. Hasil: Tidak terdapat perbedaan gambaran makroskopis secara bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan (p = 0.058), sedangkan terdapat perbedaan bermakna pada pengamatan terhadap gambaran mikroskopis ginjal antar kelompok yaitu; K-P1 dengan nilai p = 0.015, K-P2,P3,P4, P1-P3,P4, P2-P4 dengan p = 0.000, P2-P3dengan p = 0.002, dan P3-P4 dengan p = 0.006. Namun, tidak ditemukan adanya perbedaan gambaran mikroskopis yang bermakna antara P1-P2 dengan p = 0.083. Kesimpulan: Pemberian ekstrak akar Valerian secara akut tidak memberikan dampak pada penampakan makroskopis ginjal mencit Balb/C, namun memberikan efek bagi gambaran mikroskopis organ tersebut.