SINTESIS SILIKA GEL DARI ABU SEKAM PADI DENGAN AMMONIUM KARBONAT

Main Author: Dwi Putri Yanti, Septiana
Format: Proceeding NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/7540/1/Abstrak_SeptianaDP.pdf
http://kimia.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/7540/
Daftar Isi:
  • Silika gel merupakan salah satu jenis adsorben yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan, kandungan utama silika gel adalah silika. Komponen utama dari abu sekam padi adalah silika (sekitar 86,9-97,8%), karenanya abu sekam padi dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan silika gel. Silika gel merupakan material berpori dan berbentuk amorf, adanya ketidakteraturan susunan molekul pada struktur silika gel menyebabkan terbentuknya pori yang tidak teratur. Pembuatan silika gel dari abu sekam padi dengan penambahan molekul pengarah diharapkan dapat menghasilkan silika gel dengan pori yang lebih teratur. Modifikasi pori pada sintesis silika gel dengan penambahan ammonium karbonat sebagai molekul pengarah telah dilakukan melalui metode sol-gel. Silika gel-ammonium karbonat dibuat dengan menambahkan ammonium karbonat ke dalam larutan natrium silikat hingga gelasi selesai. Gel yang terbentuk dipanaskan pada 500C selama 18 jam, dan dipanaskan kembali pada 800C dengan variasi waktu 6, 12 dan 18 jam. Gel dicuci hingga netral dan dikeringkan pada 1000C selama 2 jam. Karakterisasi hasil dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer FTIR dan surface area analyzer. Daya adsorpsinya ditentukan dengan metode kromatografi lapis tipis terhadap ekstrak kembang sepatu. Silika gel yang dihasilkan memiliki distribusi ukuran pori yaitu mikropori dan mesopori dengan fraksi yang dominan adalah pada daerah mesopori. Silika gel yang dihasilkan (SG-4) merupakan silika gel yang memiliki kemurnian paling tinggi, tetapi memiliki porositas paling rendah dengan jari-jari pori, luas permukaan dan volume pori total material hasil sintesis berturut-turut adalah 4,87 Å; 2,00 m2/g dan 0,49 cm3/g. SG-4 hasil sintesis tidak efektif digunakan sebagai fasa diam (adsorben) dalam metode kromatografi lapis tipis pada pemisahan senyawa-senyawa organik dalam ekstrak kembang sepatu.