Efek bawang putih (Allium sativum) dan cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) terhadap jumlah neutrofil pada tikus yang diberi suplemen kuning telur

Main Author: Utami, An Nisaa
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/7526/1/An_Nisaa_Utami.pdf
http://www.fk.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/7526/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Hiperlipidemia dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular yang merupakan penyebab utama kematian. Bawang putih (Allium sativum) dan cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) memiliki khasiat antioksidan yang dapat menghambat terjadinya stress oksidatif pada endotel pembuluh darah dalam proses aterosklerosis, sehingga akan menurunkan profil neutrofil yang berperan sebagai makrofag lipid. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian minyak atsiri bawang putih dan minyak atsiri dari cabe jawa per sonde lambung terhadap jumlah neutrofil pada tikus wistar yang hiperlipidemia. Metoda: Penelitian eksperimental Post Test Only Control Group Design. Sampel terdiri dari 25 tikus wistar 8 minggu dibagi dalam 5 kelompok yaitu 2 kelompok kontrol : kontrol negatif yang diberi pakan standar saja (K-), kontrol positif yang diberi diet kuning telur (K+), dan 3 kelompok perlakuan yang sebelumnya diberi diet kuning telur intermiten sebesar 1,5 gram selama 2 minggu yang kemudian kelompok pertama diberi minyak atsiri bawang putih sebesar 0,05 ml (P1), kelompok kedua diberi minyak atsiri cabe jawa sebesar 0,05 ml (P2), kelompok ketiga diberi minyak atsiri bawang putih 0,05 ml dan cabe jawa 0,05 (P3). Data diperoleh dari penghitungan jumlah neutrofil darah tepi di laboratorium. Data diuji dengan One Way Anova. Hasil: Jumlah neutrofil kelompok kontrol negative (28,0 ± 7,07); kontrol positif (28,8 ± 7,26); kelompok perlakuan P1 (47,8 ± 11,84); P2 (40,6 ± 16,59); P3 (35,9 ± 11,84). Uji one way anova antar kelompok tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,066, p>0,05) Kesimpulan: Kombinasi minyak atsiri bawang putih dan minyak atsiri cabe jawa dengan dosis 0,05 ml selama 3 minggu per sonde lambung tidak menurunkan jumlah neutrofil tikus wistar yang diinduksi dengan diet kuning telur